Berduka, Anonymous Bobol MIT atas Nama Aaron Swartz

Amerika Serikat - Ungkapan duka atas kepergian Aaron Swartz memenuhi jagat internet sejak kabar gantung diri pendiri situs Reddit ini merebak. Banyak cara mengungkapkan kesedihan, salah satunya seperti yang diperlihatkan Anonymous.

Dilansir Gizmodo dan dikutip detikINET, Senin (14/1/2013), dua situs Massachusetts Institute of Technology (MIT) di-hack untuk menampilkan pesan perpisahan bagi Aaaron. Berlatar belakang hitam dan tulisan berwarna merah khas hacker, pesan yang dituliskan Anonymous tidak bercerita banyak soal Aaron.

Sebaliknya, mereka menuliskan semacam petisi untuk reformasi undang-undang kejahatan cyber. Menurut mereka, Aaron menjadi korban atas hukum yang berlaku saat ini. Berikut petikan isi pesan yang disuarakan:

Kami menyerukan tragedi ini menjadi dasar bagi reformasi hukum kejahatan komputer dan para jaksa yang sangat 'bersemangat' menggunakannya.

Kami menyerukan tragedi ini menjadi dasar bagi reformasi hak cipta dan hukum kekayaan intelektual, kembali ke prinsip-prinsip umum yang tepat bagi khalayak, ketimbang keuntungan pribadi bagi minoitas.

Kami menyerukan tragedi ini menjadi dasar bagi pengakuan yang lebih besar dari penindasan dan ketidakadilan oleh orang-orang tertentu dan institusi otoritas, atas siapa saja yang tampil berani karena keyakinan mereka, serta solidaritas yang besar untuk saling membantu.

Kami menyerukan tragedi ini menjadi dasar untuk memperbaharui komitmen dan keteguhan atas internet yang bebas dan tak terkekang, terhindar dari sensor, serta kesetaraan akses untuk semua.

Aaron yang dijuluki sebagai 'Robin Hood' dunia maya, mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri. Dikenal sebagai aktivis kebebasan internet, si jenius tersebut harus mengakhiri hidupnya dengan cara tragis di usia yang masih muda, 26 tahun.

Pada 2011, Aaron beraksi nekat. Sebanyak 4,8 juta jurnal ilmiah dan dokumen penting ia curi untuk kemudian diumbar di dunia maya agar bisa diakses gratis. Ini membuatnya harus berurusan dengan pihak MIT.

Dalam dakwaannya, dia terancam hukuman 35 tahun penjara dan denda hingga USD 1 juta. Pihak keluarga menduga, Aaron mendapat tekanan dari MIT dan Jaksa Federal sehingga mengakhiri hidupnya.

sumber