Mohon Maaf atas Ketidak nyamanannya Website Masih dalam Tahap Pembangunan. Terimakasih sudah Berkunjung dan Semoga bermanfaat..

Hacker Bobol 120.000 Rekening Dari 100 Universitas Dunia

Team GhostShell targets the world's top 100 universities
GhostShell
   Pada akhir Agustus lalu,kelompok hacker yang merupakan bagian dari TeamGhostShell telah menerbitkan rincian dari sekitar 1 juta rekening yang berhasil dicuri di lebih dari 100 website di seluruh dunia sebagai bagian dari operasi yang disebut Project HellFire. Sekarang, secara kolektif mereka mengalihkan target kepada 100 lembaga pendidikan dunia dalam operasi yang mereka sebut Project WestWind.



    "Kami telah menetapkan untuk meningkatkan kesadaran terhadap perubahan yang mesti dilakukan dalam dunia pendidikan saat ini, bagaimana undang-undang baru yang dibuat oleh politisi telah mempengaruhi kita, ekonomi kita dan secara keseluruhan, cara hidup kita," jelas hacker tersebut.

    Daftar universitas yang terkena dampak operasi tersebut adalah Harvard, Cambridge, Stanford, Princeton, John Hopkins, Imperial College London, University of Michigan, Universitas Tokyo, Universitas Wisconsin, Universitas Pennsylvania, Cornell University, Kyoto University, University of Houston, Linkoping University dan New York University.

    The University of Edinburgh, University of Maryland, University of British Columbia, University of Texas, University of Colorado, Duke University, Rutgers University, Manchester University, University of Pittsburgh, University of Zurich, Universitas Florida, University of Berlin, Utrecht University dan Osaka University juga telah ditargetkan.
  
   Namun, daftar korban tidak berakhir di sana. Tetap berlanjut dengan Heidelberg University, Moscow State University, University of Freiburg, Boston University, Texas A & M University, McMaster University, University of Gottingen, Universitas Purdue, dan banyak lainnya.

   Para hacker mengklaim mereka bisa mencuri ratusan ribu set catatan, seperti yang mereka lakukan terakhir kali, tetapi mereka hanya menerbitkan sekitar 120.000 saja untuk "menjaga informasi yang bocor itu ke skala minimum."

   Selain itu, para hacker mengklaim bahwa banyak dari server yang mereka tembus sangat tidak aman, beberapa bahkan menampung malware, meskipun faktanya mereka tau bahwa mereka menyimpan rincian kartu kredit di situ.

Sumber : 
 cyber4rt

1 comments:

Anonim 2 Oktober 2012 pukul 20.56

Latjutkan Perjuangan Mu sob [Pembela hacker]

Posting Komentar

[[ Dofollow Blog ]]

Hargai Penulis dengan Cara Memberikan Komentar di Artikel Ini ,
Dan Berkomentarlah dengan kata-kata yang Sopan.

Terima Kasih