Red4rt - Natal dan Tahun Baru segera tiba, para
orangtua biasanya berburu segala macam pernak-pernik atau hadiah untuk
perayaan tersebut. Bagi yang gemar berbelanja di online, sebaiknya
waspada dari para scammer.
Ya, para penyebar scam
tersebut memanfaatkan momentum Natal untuk menjebak para korbannya.
Biasanya, mereka mencatut nama toko-toko online besar.
Dikatakan
Margy Osmod, Chief Executive Australian National Retailer Associaton,
scam meningkat seiring dengan melesat pertumbuhan konsumen yang
berbelanja di online, khususnya di hari Natal ini.
Dikutip Red4rt dari detik,
Senin (10/12/2012), scam biasanya berbentuk dalam undangan untuk
melakukan survei yang dikirim melalui email atau dari jejaring sosial
yang menawarkan voucer belanja.
Tapi tentu saja, itu palsu karena
para penjahat cyber tersebut sejatinya tengah menjebak pengguna agar
mendapatkan informasi pribadi dan sensitif.
Posting Komentar
[[ Dofollow Blog ]]
Hargai Penulis dengan Cara Memberikan Komentar di Artikel Ini ,
Dan Berkomentarlah dengan kata-kata yang Sopan.
Terima Kasih